Hutan-hutan Batin.
Dalam sebuah tidur.Aku melihatmu kian samar dalam keutuhan.Sementara aku yang seringkali ingin berada di dekatmu.Di antara tubuhmu yang jurang dan paling cinta.Ingin sekali lagi memilikimu.Aku yang kian ada pada batas dendam ini,masih menyimpanmu sebagai sesuatu yang paling syahdu.Demikian juga rindu,Ia seumpama luapan emosi yang memaki-maki kepalaku.Sementara aku bungkam tiada bantah.Tanpa ada kau yang menjadi penengah.Waktu bagiku adalah hal paling sial.Percuma saja banyak membual.Sementara kaki-kaki kita dijadikannya lumpuh.Waktu telah mengutuk kita mejadi bentang yang teramat jauh.Namun aku betapa ingin memilikimu, sekali lagi.
